Formula Psikologi Bisnis No.1

Formula Psikologi Bisnis No.1

Banyak ahli psikologi mengamati tentang perilaku enterpreuner yang sukses. Namun meskipun mereka suskes mengamati perilaku para bisnisman sukses bukan berarti mereka juga suskes dalam berbisnis. Mengapa hal itu terjadi? Ada 3 alasan penting:

Pertama, mengamati dan mengetahui perilaku bisnis tidak berarti menjadi hebat, sebab ada jarak antara “pengetahuan’ dan “kemampuan” berbisnis. Jadi yang harus anda kuasai adalah bukan sekedar pengetahuan tetapi juga kemampuan berbisnis

Kedua, menyukai perilaku dan kesuksesan berbisnis tidak berarti anda akan segera menjadi sukses. Menjadi bisnisman bukanlah suatu angan-angan dan kesukaan, tetapi penuh perjuangan dan motivasi hidup dan mati. Jadi anda tidak cukup menjadi orang yang suka menjadi orang kaya dan sukses, tetapi anda harus berpikir dan berperilaku dengan kriteria orang sukses.

Ketiga, meniru orang suskes tidak berarti anda akan menjadi orang sukses, sebab tindakan meniru selalu meninggalkan jejak “keterbelakangan” atau “ketertinggalan”. Maka jangan segera anda menjadi peniru orang sukses, tetapi pahami mengapa seseorang menajdi sukses. Jadi temukan intisari kesuksesannya dan peraslah menjadi pola pikir, pola laku dan bertindaklah.

Meniru hanya dipermulaan saja

Banyak orang yang ingin sukses memang perlu belajar dari orang lain, tetapi sebaiknya hanya dipermulaan saja. Sebab banyak peniru-peniru bisnis hanya jadi pengekor dan menjadi lahan subur bagi “multi level marketing” yang kadang anda menjadi sapi perahan up-line. Anda hanya down-line saja maka tetap saja anda peniru.

Jika anda pada posisi menjadi peniru, maka tidak salah kalau anda mengambil manfaat sementara seperti berbisnis sebagai reseller (sambung jual/agen/makelar). Banyak bisnis sekarang ini yang sejatinya adalah duplikasi perilaku peniru-peniru. Beruntunglah kalau anda menjadi pengganda pertama, tetapi kalau anda sebagai yang terakhir……anda pasti merugi.

Dalam bisnis internet sekarang ini reseller sedang menjadi trend. Intinya adalah i-MLM. Oleh karena itu tred iniini tidak salah anda coba, anda pelajari, mungkin anda masuk ke dalamnya sebagai permulaan….lalu…keluarlah sebagai peniru dan jadilah anda pionir bisnis.  Jaringan reseller internet yang sukses diantaranya adalah www.formulabisnis.com

Share and Enjoy:

11 Responses to “Formula Psikologi Bisnis No.1”


  1. 1F 100 040 078

    dunia bisnis memang dunia yang butuh pengobanan, tidak hanya fisik, emosi dan perasaan kadang harus kita korbankan.
    bisnis meniru seperti MLM yang dicontohkan diatas memang saat ini lumayan menjamur, dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang pemasarannya memakai MLM, namun yang harus di catat adalaj tidk semua orang mampu berbisnis deangn baik, dan tidak semua orang jalan hidupnya berada pada dunia bismis..

  2. 2f 100 070 192

    hmm..Allah mendatangkan 90% riski kita dari perdagangan kan…
    Rasul Muhammad seorang pedagang yg jujur, bukan profit oriented..kan..

  3. 3F 100 070 158

    hmm… honestly, aku *agak* gak setuju dengan i-MLM atau pun real MLM.. apalagi dengan cara kerja yang seperti itu. hmm.. dengan contoh aja, suatu jaringan MLM yang terkenal “T”, dulu saya pernah ditawari untuk bergabung, dngan iming2 yang sangat menggiurkan *apalagi bagi mahasiswa seperti saya*.
    namun awalnya, kita harus menjadi member dengan keanggota 80rb. belum lagi kita disuruh beli produk mereka seharga 500rb, 2 jt sampe 4 jt. sungguh memberatkan… nah, akhir2 ini bisnis MLM masih diragukan, apakah halal atau tidak. ngeri khan? lebih baik tidak usah mencoba dl sebelum ada fatwa nya. cari amaaaan…

  4. 4F 100 070 023

    Hmm bisnis ya?klo menurut saya sih peluang yang banyak internet ya untuk ukuran mahasiswa?karena mau tidak mau semua membutuhkan internet,misalnya saja,warnet,rental ato apalah,kan itu jelaz?banyak cara di bidang it yang bisa di gunakan…tapi memang haruz mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang memadai,tidak hanya membaca dan menulis saja..tapi itu tidak menjadi masalah karena pasti kita semua pernah belajar..

  5. 5F 100 070 190

    hehe…saya memang pernah dengar (dan kalo dipikir-pikir memang benar) bahwa bisnis yang “gak pernah ada matinya” adalah bisnis jasa. Segala hal yang mengedepankan “service” itu bakal long lasting. Bahkan minim resiko. Karena modal utama itu ulet. Sambung jual alias agen alias makelar itu juga menarik. Karena modal utamanya itu ulet, dan jaringan luas. Dan sebenarnya anak muda jaman sekarang harusnya lebih peka memanfaatkan situs pertemanan.

    Tapi ada yang ingin saya tanyakan mengenai perbisinisan ini. Bagaimana menurut bapak tentang statement orang, bahwa mereka tidak berbisnis karena merasa “Tidak Berbakat”.

  6. 6Fitri Diahriyanti (F 100070184)

    Berkecimpung di dunia bisnis merupakan suatu tantangan. dalam dunia bisnis kita dituntut untuk dapat bersikap sebagaimana seorang pekerja yang ulet. Dalam dunia bisnis kita harus siap menghadapi persaingan dari banyak pihak, bahkan teman sendiri. Jadi, kesiapan psikologis sangat penting dalam dunia bisnis

  7. 7F 100 070 108

    memasuki dunia bisnis sangat menyenangkan. Tantangan yang harus kita coba sebagai pengalaman baru yang membuat kita paham terhadap bisnis. Saya setuju dengan 3 alasan yang dijelaskan, ada sebahagian yang mengatakan bahwa jika meniru orang berarti kita meniru semuanya. Itu salah besar. Karena kita menirunya dalam arti kita meniru bangaimana seseorang tsb bisa sukses,seperti kiat-kiat apa saja agar sukses dan bagaimana pelajaran membuat bisnis menjadi besar dan sukses..

  8. 8Ari Nugroho I (F100070068)

    Mendapatkan uang dengan berbisnis tidak hanya lewat MLM.
    MLM sendiri menurut saya hanya omong kosong balaka, jika anda tidak tahu seluk beluk atau cara maupun petunjuk tentang MLM lebih baik jangan terpengaruh ajakan. Karena banyak ruginya drpda untungnya, selain kita harus membeli produk, juga harus mencari mangsa agar mau untuk ikut MLM tersebut.
    MLM sendiri adala bisnisnya orang2 yahudi.
    Lebih baik melakukan bisnis yang benar2 nyata dan menghasilkan keuntungan walaupun sedikit tapi halal,seperti berdagang, atau dengan membuka usaha2 yang lain.

  9. 9F 100 070 155

    Dari uraian yang bapak kemukakan diatas mungkin dapat memberikan paradigma baru bagi kami, bahwa segala sesuatu yang kita amati itu bukan berarti dapat langsung kita terapkan secara teori dalam artian bahwa tindakan yang kita lakukan untuk mencapai kesuksesan harus dengan penuh dengan perjuangan tidak hanya dengan imitasi belaka yang akan menimbulkan keterbelakangan bagi pebisnis itu sendiri ,untuk memulainya mungkin imitasi tersebut dapat membantu kita dalam menginternalisasikan kedalam diri masing-masing , namun bila keterusan juga akan memunculkan persona (dalam teori keprbadian skinner) alias topeng dimana diri kita yang sebenarnya akan ditutupi oleh topeng tersebut, maka dari itu perlu di ingat juga bahwa kesuksesan adalah tujuan semua manusia setioap orang pasti menginginkan untuk sukses. dan kesuksesan tidak hanya jadi pengamat saja, tapi juga harus ada ikhtiar dalam menjalankannya . Terimakasih

  10. 10F100070045

    Semua itu mungkin berawal dari kebiasaan yang membentuk sikap..
    Kebiasaan meniru alias “Nirun” alias nyontek yang membentu karakter seseorang..
    Sebenarnya semua manusia mampu untuk menciptakan hal yang baru, tapi ada faktor malas yang selalu mereka ikuti, jadi cuma ingin yang instan aja untuk mendapatkan yang mereka inginkan, nilai ijtihad ato sungguh2 dalam mencarinya pun kurang
    hanya jadi pengekor dan tidak memahami suatu hal..
    Bisa jadi taqlid, mengikuti suatu hal yang gag di ketahui n tanpa petunjuk yang pasti..
    Bismillah bila ada usaha pasti ada jalan untuk memahami tidak hanya meniru..
    Where there is will there is way!!

  11. 11F 100 070 057

    BISNIS????
    Kalau bisa manage bisa menguntungkan, tapi kalau tidak berbakat dalam berbisnis atau memaksakan berbisnis, bisa berantakan tuh….
    Wah kacau…MLM, nggak banget dah.Halal nggak ya?
    Masih banyak cara berbisnis yang lebih perfect dan dijamin halal.
    Dalam berbisnis kunci utamanya yaitu jujur dan gigih untuk mencapai kesuksesan.
    Awali dengan basmallah dan akhiri dengan hamdalah…

Leave a Reply