Archive for the 'Psikologi Nilai' Category

Apa Hebatnya? Nikah Mewah Hanya untuk Akhiri Kumpul Kebo

Pernikahan sering disebut sebagai ikatan yang sakral dan suci menandai hubungan dua lawan jenis untuk memulai bahtera rumah tangga. Hanya saja, kesucian itu tak punya nilai dan hanya sebagai formalitas jika telah diciderai, meski dibalut dengan pernikahan mewah dan pemberkatan di gereja, seperti pernikahan Pangeran William dari Inggris dengan Kate Middleton yang baru saja dilakukan di Gereja Westminster Abbey, London (29/4).

Media Inggris Daily Beast, menyebutkan pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton merupakan salah satu dari  10 pernikahan anggota keluarga kerajaan yang menelan biaya hingga puluhan juta dolar. Bahkan untuk kalangan pesohor dan milyarder dunia yang memiliki kekayaan jauh lebih banyak, biaya pernikahan itu sangat tinggi.

Continue reading ‘Apa Hebatnya? Nikah Mewah Hanya untuk Akhiri Kumpul Kebo’

90 Persen Orang Inggris Kumpul Kebo!

Sebuah studi di Inggris menunjukkan, angka kelahiran bayi di luar nikah mencapai yang tertinggi selama kurun waktu 200 tahun terakhir.

Penelitian yang dilakukan oleh Centre for Social Justice (CSJ) menunjukkan, pasangan yang tinggal seatap tanpa ikatan perkawinan sebelum tahun 1945 jumlahnya mencapai kurang dari 5%. Namun kini jumlah pasangan kumpul kebo di Inggris melonjak hingga 90%, demikian lapor The Mirror (18/4).

Hal itu berarti, pada masa sekarang di Inggris pasangan yang hidup seatap dengan status menikah hanya sekitar 10% saja.

Continue reading ‘90 Persen Orang Inggris Kumpul Kebo!’

Survey: seks lelaki demi kesenangan, seks wanita demi uang?

New Jersey: Banyak faktor yang membuat rasa cinta tumbuh. Seiring dengan perjalanan cinta, rasa cinta dan nafsu pun susah dibedakan. Jadi bagaimana Anda tahu apakah itu cinta atau nafsu

Seorang Antropolog dari Rutgers University, Professor Helen Fisher, menjelaskan cinta dan nafsu itu berbeda. Nafsu dapat muncul seiring perjalanan cinta seperti dikutip dari howstuffworks, Kamis (24/3).

Fisher mengatakan, antara cinta dan nafsu ada komponen emosional dan fisiologis yang berbeda. Romantisme dan perasaan cinta seseorang mendorong dopamin dan kadar serotonin, yang menyebabkan perasaan gembira dan hilangnya nafsu makan. “Ketika kita sampai ke titik perasaan tersebut dan makin panjangnya jangka percintaan, tubuh kita menghasilkan lebih banyak oxytocin (dikenal sebagai “hormon cinta”).

Continue reading ‘Survey: seks lelaki demi kesenangan, seks wanita demi uang?’

Survey: seks kaum wanita berjuta alasan

Tahukah Anda, bagi kebanyakan wanita, bercinta bukan cuma untuk urusan memuaskan gairah pribadi, melainkan juga demi kesehatan fisik dan psikologis serta membahagiakan pasangan mereka.

Ingin tahu rinciannya? Semua alasan tentang mengapa wanita menginginkan seks terangkum dalam sebuah buku ‘Why Women Have Sex’, yang ditulis Cindy Meston dan David Buss. Penulis buku ini mencatat hingga 200 alasan wanita.

Para peneliti mewawancarai 1.006 wanita sebagai bahan riset untuk buku tersebut dan menemukan beberapa jawaban sangat mengejutkan, dikutip dari Times of India. Sebagian wanita mengungkapkan bahwa mereka berhubungan seksual untuk mendapatkan pengalaman spiritual.

Continue reading ‘Survey: seks kaum wanita berjuta alasan’

51% tidak virgin? Semoga Allah tidak mengazab ummat ini!

Apabila perzinaan dan riba telah melanda suatu negeri, maka mereka sudah menghalalkan atas mereka sendiri siksaan Allah (HR. Thabrani dan al-hakim)

Lagi-lagi ini peringatan bagi orang tua dan semua pihak yang terkait untuk menjaga anak-anak mereka. Setelah bulan Mei lalu Kementerian Informasi dan Komunikasi merilis data Komisi Perlindungan Anak (KPA) yang menyebutkan 62, 7 persen remaja Indonesia sudah kehilangan kegadisannya dan 21 persen remaja telah melakukan oborsi, kini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat hasil survei pada 2010 menunjukkan, 51 persen remaja di Jabodetabek telah melakukan seks pranikah.

“Artinya dari 100 remaja, 51 sudah tidak perawan,” ujar Kepala BKKBN Sugiri Syarief usai memberikan sambutan acara Grand Final Kontes Rap dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di lapangan parkir Monas, Jakarta Minggu (28/11).

Hasil survei untuk beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja, misalnya saja di Surabaya tercatat 54 persen, di Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. “Hasil penelitian di Yogya dari 1.160 mahasiswa, sekitar 37 persen mengalami kehamilan sebelum menikah,” kata Sugiri.

Selain itu, data tentang penyalahgunaan narkoba menunjukkan, dari 3,2 juta jiwa yang ketagihan narkoba, 78 persennya adalah remaja. Sedangkan penderita HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Solusinya, lanjut Sugiri Syarif, konseling untuk remaja agar tidak melakukan seks pra nikah akan terus dilakukan.

Dari rilis BKKBN yang diterima wartawan diketahui, estimasi jumlah aborsi di Indonesia per tahun mencapi 2,4 juta jiwa. 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja.

Berdasarkan data Kemenkes pada akhir Juni 2010 terdapat 21.770 kasus AIDS dan 47.157 kasus HIV positif dengan persentase pengidap usia 20-29 tahun yakni 48,1 persen dan usia 30-39 tahun sebanyak 30,9 persen. Selain itu kasus penularan terbanyak adalah heteroseksual sebanyak 49,3 persen, homoseksual sebanyak 3,3 persen dan IDU (jarum suntik) 40,4 persen. Sungguh menyedihkan.  (republika/shodiq ramadhan)

Kebahagiaan apa yang diraih dengan menikah dengan Anjing? Gila!

WANITA asal Togo ini benar-benar gila. Setelah gagal menjalin kasih  gonta-ganti pasangan dengan banyak pria, ia frustasi memilik sosok ideal sebagai pasangan hidup. Iapun memilih binatang anjing sebagai sosok ideal suami dalam ritual pernikahan yang dipimpin oleh pendeta tradisional.

Emily Mabou (29) membuat keputusan aneh, dia memutuskan untuk menikah dengan anjingnya sendiri! Perempuan dari Desa Aburi, Togo, itu beralasan, bahwa hanya pada anjingnya itu dia melihat sosok ideal laki-laki yang selama ini didambakannya.

Continue reading ‘Kebahagiaan apa yang diraih dengan menikah dengan Anjing? Gila!’

Riset: Skeptis Perusahaan Terhadap Karyawati Berjilbab

Para juragan di Swedia skeptis tentang mempekerjakan para wanita yang menggunakan jilbab, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh stasiun radio Swedia Nyheter P3.

Dua gadis pencari kerja “fiksi” menggunakan nama Emma Svensson dan Evin Ziadi, keduanya mengajukan lamaran yang sama kepada 200 majikan berbeda di Swedia. Riwayat hidup kedua gadis itupun serupa.

Continue reading ‘Riset: Skeptis Perusahaan Terhadap Karyawati Berjilbab’

Hebat atau Fiktif? 70 tahun berpuasa

Seorang Pria Tidak Makan dan Minum 70 Tahun


New Delhi: Seorang pria India yang sudah berusia 82 tahun mengaku tidak makan dan minum selama 70 tahun. kemampuan Prahlad Jani bertahan tanpa makanan dan minuman menarik perhatian Militer India untuk menelitinya.

Kini Prahlad Jani berada di ruang isolasi sebuah Rumah Sakit di Ahmedabad, Gurjarat dan diawasi ketat oleh tim dokter. Jani sudah berada di rumah sakit itu selama 6 hari tanpa makan dan minum, dan dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda Jani mengalami kelaparan dan dehidrasi.

Continue reading ‘Hebat atau Fiktif? 70 tahun berpuasa’

Facebook Haram?

Mantan Ketua komite fatwa Al-Azhar, Syaikh Abdul Hamid Al-Atrash, pada hari rabu kemarin (3/2) mengeluarkan pernyataan yang mengharamkan situs jejaring sosial terkenal Facebook, setelah meningkatnya angka perceraian dan semakin tersebarnya perzinahan yang merupakan efek dari situs tersebut.

Syaikh Al-Atrash menekankan bahwa masuk dan bergabung dalam situs jejaring sosial Facebook sangat berbahaya untuk masyarakat umum, khususnya warga Arab dan negara-negara Islam yang memiliki tingkat spesifitas tinggi.

Continue reading ‘Facebook Haram?’

Penulis Prancis Kritik: Seniman Indonesia Budak Pasar

Di Eropa, seni komtemporer menghadirkan seni rupa lokal dalam konteks kekinian.Tapi, yang terjadi di Indonesia justru mengkonstruksi diri dengan ikon kapitalis, ujar seniman Prancis

Penulis asal Prancis, Jean Couteau mengkritik sudut pandang seniman Indonesia yang melihat dunia dari Kacamata Barat. “Seni rupa kontemporer khas China dan India begitu diapresiasi. Identitas lokal tumbuh di lahan global, namun apa yang terjadi di Indonesia justru sebaliknya,” katanya di Surabaya, Sabtu.

Continue reading ‘Penulis Prancis Kritik: Seniman Indonesia Budak Pasar’